Pemuda Panca Marga adalah Organisasi kemasyarakatan Pemuda yang bersifat kekeluargaan dan merupakan wadah berhimpun bagi Putera-Puteri Veteran Republik Indonesia beserta keturunannya yang memiliki hubungan kesejarahan, aspirasi, dan koordinasi dengan Legiun Veteran Republik Indonesia dan merupakan bagian dari Keluarga Besar TNI / Polri

Rabu, 23 Januari 2013

Proposal Dialog Kebangsaan





REVITALISASI KONSTRUKSI KEBANGSAAN




I.              LATAR BELAKANG
Indonesia telah merdeka 67 tahun yang lalu. Banyak capaian yang telah diraih, namun masih banyak lagi yang perlu diupayakan untuk membawa bangsa dan negara ini lebih maju dan sejahtera. Pada era antara tahun 1980 – 1990, Indonesia mendapat julukan sebagai salah satu Macan Asia karena pertumbuhan ekonomi yang sangat mengesankan, keamanan sangat kondusif dan kegiatan investasi sangat signifikan. Saat ini Indonesia juga mengalami kemajuan pesat terutama pasca reformasi dimana Indonesia kini menjadi negara demokrasi tersebar ketiga di dunia. Namun cukupkah dengan semua itu ?
Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, para pejuang bangsa telah mengorbankan jiwa dan raga mereka dengan cita-cita luhur tanpa pamrih mengharapkan bangsa dan rakyat negara ini berdiri tegak maju dan sejahtera sejajar dengan bangsa-bangsa lainnya di dunia. Dengan berbagai fenomena yang menimpa bangsa dewasa ini tentunya pasti ada sesuatu yang sedang mengalami ancaman. Akankah bangunan Indonesia dibiarkan terus terancam ?
Sebagai wadah berhimpun Anak dan Keturunan  Veteran Republik Indonesia, Pemuda Panca Marga merasa tergerak untuk menginisiasi suatu forum ilmiah dalam rangka menggali serta merumuskan berbagai pemikiran anak bangsa dari berbagai komponen, sebagai pengejawantahan dari rasa tanggungjawab tersebut. Dalam kerangka tersebut, dialog ini diharapkan dapat menginisiasi langkah-langkah konkrit sebagai upaya merevitalisasi konstruksi kebangsaan kita, sehingga pada tahun 2025 Indonesia dapat mengoptimalkan momentum bonus demografi yang dimiliki,  serta pada akhirnya di tahun 2030 nanti Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-7 di dunia.
II.            TUJUAN
1.      Menemukenali fenomena ancaman ril konstruksi kebangsaan  Indonesia
2.      Menggali pemikiran-pemikiran inovatif yang berpeluang untuk lebih merekatkan konstruksi kebangsaan Indonesia dalam berbagai pilar
3.      Merumuskan solusi cerdas dan efektif sebagai enerji integratif untuk membawa Indonesia lebih maju dan sejahtera

III.         TEMA
Tema Dialog Kebangsaan ini adalah : “REVITALISASI KONSTRUKSI KEBANGSAAN

IV.         BENTUK DAN MEKANISME DIALOG
Dialog akan dilaksanakan dalam bentuk “Talkshow”. Masing-masing nara sumber menyampaikan informasi, fakta, pemikiran, ide maupun gagasan secara langsung kepada peserta dialog yang dipandu oleh seorang Moderator. Lalu lintas paparan nara sumber dikelola oleh moderator dengan berorientasi kepada tema dialog. Setelah nara sumber mengemukakan berbagai pemikirannya, selanjutnya dilakukan dialog dengan peserta yang hadir.  Paparan nara sumber dan dialog yang dilakukan dengan seluruh peserta, akan dirumuskan sebagai suatu kesimpulan dialog ini dan akan dipublikasikan secara tertulis.   



V.            PEMBICARA/NARA SUMBER
1.   Pewarisan Nilai-Nilai dan Semangat Perjuangan  dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Kepada Generasi Muda, oleh LetJen (Purn) Rais Abin, Ketua Umum DPP LVRI.
2.   Revitalisasi Konstruksi Kebangsaan Untuk Kelangsungan Proses Demokrasi dan  Pembangunan Bangsa dan Negara, oleh DR. H.Marzuki Alie, Ketua DPR RI;
3.      Kondusivitas Atmosfir Kebangsaan Untuk Keberlanjutan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi, oleh DR (HC) Ir.M. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian RI;
4.   Rekonstruksi Nilai dan Semangat Kepahlawanan Pada Kondisi Indonesia Kekinian, oleh Edy Prasetyono, S.Sos.,MIS, PhD, Manager of Research and Publication Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;
5.   Toleransi dan Kecerdasan Multikultural Sebagai Investasi Sosial Penguatan Kebangsaan, oleh Ir. Cahyo Kumolo, Tokoh Senior Pemuda Panca Marga.

VI.         PESERTA SEMINAR
1.      Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Sekjen DPP LVRI (3 orang)
2.      Ketua Umum KNPI
3.      Ketua Umum DPP – OKP Tingkat Nasional (20 orang)
4.      Rektor Perguruan Tinggi Negeri/Swasta di Jakarta (10 orang)
5.      Unsur PP PPM  (20 orang)
6.      Ketua PD – PPM Seluruh Indonesia (33 orang)
7.      Pimpinan Ormas Tingkat Nasional di Jakarta (15 orang)
8.      Ketua Umum Parpol (18 orang)
9.      Kementerian dan Lembaga Negara Terkait: Kemenlu, Kemendagri, Kemenparektiv, Kemensos, Kemeneg LH, Kemenhan, Kemengpora, Kemenkominfo, Kementan, Mabes TNI, Mabes POLRI, BNN  (12 orang)
10. Lembaga Kajian: INDEF, CSIS, MEGAWATI CENTER, HABIBIE CENTER, ICMI (5 orang)
Seluruh peserta dialog direncanakan lebih kurang 150 orang.

VII.       WAKTU DAN TEMPAT
Dialog kebangsaan ini akan  dilangsungkan  pada hari Selasa tanggal 27 Februari  2013  di Jakarta

Senin, 14 Januari 2013

22 JANUARI 2013 HUT PEMUDA PANCA MARGA KE 32

SEJARAH PEMUDA PANCA MARGA Berawal dari keinginan putra-putri Veteran RI untuk menghimpun diri dalam satu wadah organisasi yang tumbuh dan berkembang di berbagai daerah / propinsi, antara lain di Sumatera Utara tahun 1966 dengan mendirikan Kesatuan Anak-Anak Veteran RI (KAVRI), di Bali tahun 1971 mendirikan persatuan Persatuan Pemuda Panca Marga (P3M), dan di Jakarta tahun 1978 mendirikan Ikatan Putra - Putri Veteran RI (IPVRI). walaupun satu sama lain tidak mengadakan komunikasi timbal balik, namun putra - putri Vetaran tersebut sama-sama mempunyai tekad untuk meneruskan cita-cita perjuangan veteran RI mengisi kemerdekaan dengan berkiprah dalam Pembangunan Nasional sebagai wujud pengamalan PAncasila. Dalam Kongres III Legiun Veteran RI Tahun 1973 di agendakan pembahasan tentang pembinaan dan pemdayagunaan potensi putra - putri Veteran RI dalam satu wadah. pentingnya menjajaki kemungkinan meningkatnya secara nasional adalah ditinjau dari sudut kepentingan Pembangunan Bangsa, agar putra - putri Veteran RI lebih terarah untuk berperan serta dalam Pembangunan Nasional dan sebagai jembatan langsung dalam usaha mewarisi dan melestarikan jiwa Semangat dan Nilai-nilai'45. Kemudian gagasan untuk menjajagi kemungkinan tersebut diputuskan pada Kongres IV LVRI tahun 1978 dengan mencantumkan beberapa PEMUDA PANCA MARGA sebagai salah satu anak organisasi Legiun Veteran RI dalam Anggran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LVRI,dengan Keputusan Presiden RI Nomor 25 Tahun 1980 dan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga LVRI tahun 1983 dengan KEPRES No 61 Tahun 1984. Sebagai lanjutan Pimpinan Pusat Legiun Veteran memprakasai penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional Paripurna di Jakarta tanggal 20 - 22 Januari 1981 yang dihadiri oleh para eksponen putra - putri Veteran RI di daerah propinsi masing-masing. Rapat Kerja para eksponen putra - putri Veteran RI itu bersepakat mendirikan organisasi PEMUDA PANCA MARGA yang berlingkup nasional dicetuskan pada tanggal 22 Januari 1981 dan membentuk Pimpinan Pusat ( Sementara ) PEMUDA PANCA MARGA di daerah / propinsi yang belum mendirikan organisasi PEMUDA PANCA MARGA serta bertugas menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional ( MUKERNAS ) PEMUDA PANCA MARGA tanggal 7 s.d 10 Nopember 1983 di Pandaan, Surabaya, Jawa Timur. Untuk lebih mempertegas keberadaan PEMUDA PANCA MARGA, dengan persetujuan Legiun Veteran RI maka pada tanggal 22 Januari 1987 PEMUDA PANCA MARGA meresmikan kemandiriannya dengan menempatkan penyesuaian kedudukan Pemuda Panca marga menjadi Organisasi Kemasyarakatan yang mandiri untuk berperan serta dalam : - Mewarisi dan melestarikan Jiwa Semangat dan Nilai-Nilai '45 ; - Pembangunan Nasional ; - Mengembangkan dan melaksanakan SISHANKARATA Tanpa mengurangi kemandirian sebagai organisasi Kemasyarakatan, PEMUDA PANCA MARGA yang berada dalam lingkungan Keluarga Besar ABRI menjalin hubungan kesejahteraan aspirasi dan koordinasi dengan Legiun Veteran RI serta berusaha untuk berhimpun dalam wadah pembinaan dan pengembangan sejenis (Kepemudaan).
 Oleh : MEKOBAS Sumber : Buku Saku PEMUDA PANCA MARGA 1989