Bertempat di Gedung LVRI Kota Mojokerto, digelar peringatan HUT
Ke- 55 Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), yang dihadiri Wakil
Walikota Mojokerto Drs. H. Mas’ud Yunus, Selasa (3/2). Hadir pula dalam
peringatan tersebut, Wakil Ketua II DPRD Kota Mojokerto Joko Afrianto
dan dari Fraksi Golkar DPRD Kota Mojokerto Hardyah Santi, SE, Forpimda,
Kepala Dinas Sosial Kota dan Kabupaten Mojokerto, para Pensiunan Legiun
Veteran Kota dan Kabupaten, serta Pemuda Panca Marga Mojokerto.
Ketua
LVRI Cabang Mojokerto, Mayor Purnawirawan Budiono membacakan sambutan
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran RI Rais Abin pada
Peringatan HUT Ke- 55 Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). HUT Ke-
54 Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) tahun 2011 kali ini
mengangkat tema “Dengan semangat rela berkorban kita bangun Bangsa
Indonesia berkarakter Kesatria, dengan tujuan LVRI dalam segala sikap
dan perilakunya selalu menjadikan panutan dengan menampilkan teladan
yang baik bagi generasi muda dan masyarakat pada umunnya,” katanya.
Dijelaskannya,
tema tersebut diambil karena sekarang ini bangsa Indonesia sepertinya
telah kehilangan para pemimpin yang bersifat kesatria sehingga korupsi
dari ketidak adilan merajalela disamping kemiskinan yang tidak kunjung
dapat diatasi. “Sikap para veteran tetap sebagai “Pejuang dan Pembela”
Bangsa dan Negara sesuai kode etik “Panca Marga” yang harus dijunjung
tinggi,” katanya.
Lebih lanjut dibacakannya,
bahwa sesuai dengan AD/ ART LVRI akan menyelenggarakan Kongres LVRI.
Kongres yang ke X, kali ini akan berlangsung dapam pertengahan tahun
2012 di Jakarta. Untuk itu perlu dipersiapkan segala sesuatu secara
akurat dan terperinci. Dalam kongres tersebut, juga akan diadakan
pemilihan Ketua Umum dan pengurus baru DPP LVRI untuk masa kerja 5
tahun yang akan datang.
Dalam menatap masa
depan, dikatakannya, Legiun Veteran RI akan senantiasa memperjuangkan
kejayaan bangsa dan Negara dengan Pemerintah yang bersih dan berwibawa,
serta Veterannya yang bermanfaat dan sejahtera.
Sementara
itu Wawali Drs. H. Mas’ud Yunus, mengatakan perjuangan RI telah
tercapai sejak tahun 1945. Tugas saat ini adalah melanjutkan perjuangan
untuk mewujudkan Indonesia merdeka. “Merdeka dalam arti seutuhnya, baik
merdeka secara politik, ekonomi, sosial budaya,” katanya.
Lebih
lanjut Wawali mengatakan saat ini secara politis Indonesia sudah
merdeka. “Tapi secara ekonomi, sosial, budaya apakah sudah merdeka.
Inilah yang menjadi tugas generasi muda. Untuk itu, butuh upaya serius
nyata dalam bentuk bangunan agar bisa menjadi bangsa yang bermartabat,
dan melanjutkan cita-cita pembangunan,” jelasnya.
Menurutnya,
semangat nasionalisme saat ini mulai luntur. “Sejak tidak ada pelajaran
P4, PMP, dan budi pekerti. Takutnya kita akan jadi seperti penjajah.
Kita berharap kita bisa menjadi bangsa yang berkarakter, yang muncul
dari nilai budaya bangsa, dengan pilar kebangsaaan yaitu Pancasila, UUD
’45, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI,” paparnya. (Rr - Humas)