REVITALISASI KONSTRUKSI KEBANGSAAN
I.
LATAR BELAKANG
Indonesia telah merdeka
67 tahun yang lalu. Banyak capaian yang telah diraih, namun masih banyak lagi
yang perlu diupayakan untuk membawa bangsa dan negara ini lebih maju dan sejahtera.
Pada era antara tahun 1980 – 1990, Indonesia mendapat julukan sebagai salah
satu Macan Asia karena pertumbuhan ekonomi yang sangat mengesankan,
keamanan sangat kondusif dan kegiatan investasi sangat signifikan. Saat
ini Indonesia juga mengalami kemajuan pesat terutama pasca reformasi dimana
Indonesia kini menjadi negara demokrasi tersebar ketiga di dunia. Namun cukupkah
dengan semua itu ?
Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, para pejuang bangsa telah mengorbankan
jiwa dan raga mereka dengan cita-cita luhur tanpa pamrih mengharapkan bangsa
dan rakyat negara ini berdiri tegak maju dan sejahtera sejajar dengan
bangsa-bangsa lainnya di dunia. Dengan berbagai fenomena yang menimpa bangsa dewasa
ini tentunya pasti ada sesuatu yang sedang mengalami ancaman. Akankah bangunan Indonesia
dibiarkan terus terancam ?
Sebagai wadah berhimpun Anak dan Keturunan Veteran Republik Indonesia, Pemuda Panca Marga
merasa tergerak untuk menginisiasi suatu forum ilmiah dalam rangka menggali
serta merumuskan berbagai pemikiran anak bangsa dari berbagai komponen, sebagai
pengejawantahan dari rasa tanggungjawab tersebut. Dalam kerangka tersebut,
dialog ini diharapkan dapat menginisiasi langkah-langkah konkrit sebagai upaya
merevitalisasi konstruksi kebangsaan kita, sehingga pada tahun 2025
Indonesia dapat mengoptimalkan momentum bonus demografi yang dimiliki, serta pada akhirnya di tahun 2030 nanti
Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-7 di dunia.
II.
TUJUAN
1. Menemukenali
fenomena ancaman ril konstruksi kebangsaan Indonesia
2. Menggali
pemikiran-pemikiran inovatif yang berpeluang untuk lebih merekatkan konstruksi
kebangsaan Indonesia dalam berbagai pilar
3. Merumuskan
solusi cerdas dan efektif sebagai enerji integratif untuk membawa Indonesia
lebih maju dan sejahtera
III.
TEMA
Tema
Dialog Kebangsaan ini adalah : “REVITALISASI KONSTRUKSI KEBANGSAAN”
IV.
BENTUK
DAN MEKANISME DIALOG
Dialog
akan dilaksanakan dalam bentuk “Talkshow”. Masing-masing nara sumber
menyampaikan informasi, fakta, pemikiran, ide maupun gagasan secara langsung
kepada peserta dialog yang dipandu oleh seorang Moderator. Lalu lintas paparan
nara sumber dikelola oleh moderator dengan berorientasi kepada tema dialog. Setelah
nara sumber mengemukakan berbagai pemikirannya, selanjutnya dilakukan dialog
dengan peserta yang hadir. Paparan nara
sumber dan dialog yang dilakukan dengan seluruh peserta, akan dirumuskan
sebagai suatu kesimpulan dialog ini dan akan dipublikasikan secara tertulis.
V.
PEMBICARA/NARA
SUMBER
1.
Pewarisan Nilai-Nilai dan Semangat Perjuangan dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Kepada
Generasi Muda, oleh LetJen (Purn) Rais Abin, Ketua Umum DPP LVRI.
2.
Revitalisasi Konstruksi Kebangsaan Untuk Kelangsungan
Proses Demokrasi dan Pembangunan Bangsa
dan Negara, oleh DR. H.Marzuki Alie, Ketua DPR RI;
3.
Kondusivitas Atmosfir Kebangsaan Untuk Keberlanjutan
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi, oleh DR (HC) Ir.M. Hatta Rajasa,
Menteri Koordinator Perekonomian RI;
4.
Rekonstruksi Nilai dan Semangat Kepahlawanan Pada
Kondisi Indonesia Kekinian, oleh Edy Prasetyono, S.Sos.,MIS, PhD,
Manager of Research and Publication Fakultas Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Indonesia;
5.
Toleransi dan Kecerdasan Multikultural Sebagai
Investasi Sosial Penguatan Kebangsaan, oleh Ir. Cahyo Kumolo, Tokoh Senior
Pemuda Panca Marga.
VI.
PESERTA
SEMINAR
1. Ketua
Umum, Wakil Ketua Umum dan Sekjen DPP LVRI (3 orang)
2. Ketua
Umum KNPI
3. Ketua
Umum DPP – OKP Tingkat Nasional (20 orang)
4. Rektor
Perguruan Tinggi Negeri/Swasta di Jakarta (10 orang)
5. Unsur
PP PPM (20 orang)
6. Ketua
PD – PPM Seluruh Indonesia (33 orang)
7. Pimpinan
Ormas Tingkat Nasional di Jakarta (15 orang)
8. Ketua
Umum Parpol (18 orang)
9. Kementerian
dan Lembaga Negara Terkait: Kemenlu, Kemendagri, Kemenparektiv, Kemensos, Kemeneg
LH, Kemenhan, Kemengpora, Kemenkominfo, Kementan, Mabes TNI, Mabes POLRI, BNN (12 orang)
10. Lembaga
Kajian: INDEF, CSIS, MEGAWATI CENTER, HABIBIE CENTER, ICMI (5 orang)
Seluruh
peserta dialog direncanakan lebih kurang 150 orang.
VII. WAKTU DAN TEMPAT
Dialog
kebangsaan ini akan dilangsungkan pada hari Selasa tanggal 27 Februari 2013 di Jakarta