Pemuda Panca Marga adalah Organisasi kemasyarakatan Pemuda yang bersifat kekeluargaan dan merupakan wadah berhimpun bagi Putera-Puteri Veteran Republik Indonesia beserta keturunannya yang memiliki hubungan kesejarahan, aspirasi, dan koordinasi dengan Legiun Veteran Republik Indonesia dan merupakan bagian dari Keluarga Besar TNI / Polri

Senin, 20 Agustus 2012

Tjahjo : Kharis Suhud selalu perhatikan Papua

Semarang (ANTARA News)Senin, 20 Agustus 2012 - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengenang perjuangan Letnan Jenderal Purnawirawan M Kharis Suhud selaku Ketua MPR/DPR (1987--1992), khususnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua (sebelumnya bernama Irian Jaya).

"Beliau (almarhum) saat sebagai Ketua DPR selalu memperhatikan masyarakat Papua dan pernah mengajak diskusi sewaktu saya Ketua Umum KNPI," kata Tjahjo kepada ANTARA di Semarang, Senin, ketika mengenang Kharis Suhud yang wafat di RSPP Jakarta Pusat, Senin pukul 00.36 karena sakit.

Kharis Suhud lahir di Madiun, Jawa Timur, 10 April 1925 dikenal sebagai tokoh militer dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR/DPR pada masa Orde Baru (1987--1992).

"Bapak Kharis Suhud pernah menyampaikan gagasan untuk masyarakat di Papua, seingat saya suku Asmat. Saat itu, saya menyatakan siap mendukung langkah Pak Kharis Suhud. Kemudian, beliau menyampaikan gagasan tersebut kepada Presiden Soeharto," kata Tjahjo.

Kharis Suhud, lanjut dia, lantas menghadap Presiden RI HM Soeharto. Pada saat Ketua DPR RI itu menyampaikan gagasan mulia tersebut, Pak Harto--sapaan Presiden Soeharto--berkata kepada Kharis Suhud, "Sudahlah sebagai Ketua DPR memikirkan DPR saja. Tidak usah memikirkan pekerjaan dan gagasan lain. Biar Pemerintah saja yang memperhatikan masyarakat Papua."

Setelah bertemu Presiden Soeharto, Kharis Suhud menceritakan hasil pertemuannya itu kepada Tjahjo. "Beliau menceritakan dengan sedih. Pada saat pertemuan, beliau hanya diam dan menyatakan siap kepada Presiden Soeharto," kata anggota Komisi I DPR RI itu.

Tjahjo melanjutkan, "Saya cukup mengenal Bapak Kharis Suhud sejak sama-sama menjadi anggota DPR tahun 1987. Pak Kharis juga sahabat ayah saya almarhum (Letnan Satu Bambang Soebandiono, red.). Beliau figur yang kebapakan dan arif, bijak, tegas walau terkesan pendiam."

"Kalau ketemu saya di mana pun selalu ingatkan saya dan memesankan untuk terus berjuang jangan putus asa dan terus mendampingi Ibu Megawati Soekarnoputri," demikian Tjahjo Kumolo.
(D007/Z003)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2012

Autobiografi

 Letnan Jendral TNI (Purn) Mohamad Kharis Suhud, Lahir di Madiun 10 April 1925, Pendidikan : Pesantren Sabilil Mutaqien Takeran Madiun, SMP, SMA MAdiun
Jabatan Yang Pernah diemban :
Petugas PJKA, BKR (Dan Kompi Purwakarta, Asisten 1 Kodam Siliwangi, Atase Pertahanan KBRI Washington, Dubes RI di Thailand, Kastaf Kekaryaan Hankam, Fraksi Abri DPR RI 1975-1978, Wakil Ketua DPR RI 1982-1987. Ketua MPR RI 1987-1992
(disarikan dari berbagai sumber)