Pemuda Panca Marga adalah Organisasi kemasyarakatan Pemuda yang bersifat kekeluargaan dan merupakan wadah berhimpun bagi Putera-Puteri Veteran Republik Indonesia beserta keturunannya yang memiliki hubungan kesejarahan, aspirasi, dan koordinasi dengan Legiun Veteran Republik Indonesia dan merupakan bagian dari Keluarga Besar TNI / Polri

Sabtu, 07 Juli 2012

"Pawitandirogo" usulkan dr Radjiman Wedyodiningrat jadi pahlawan nasiona

Ngawi (ANTARA News) - Komunitas "Pawitandirogo" (Warga Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, dan Ponorogo) mengusulkan agar tokoh dr Radjiman Wedyodiningrat yang dinilai memiliki banyak jasa dan andil dalam pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menjadi pahlawan nasional. Usulan ini disepakati dalam sebuah acara sarasehan dan dialog dengan mengambil topik "Membangun Potensi Daerah Dengan Menghargai Perjuangan dr Radjiman Wedyodiningrat" yang digelar oleh Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI di rumah kediaman tokoh bersangkutan di Dusun Dirgo, Desa Kauman, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu. "Semangat perjuangan dan nilai kepatriotan yang ada pada diri dr Radjiman Wedyodiningrat patut dijadikan panutan atau teladan bagi Indonesia, terlebih generasi muda yang mulai kehilangan karakter bangsa. Seperti kata Bung Karno soal istilah `jasmerah` atau jangan sekali-kali melupakan sejarah. Sebab, negara yang melupakan sejarah akan kehilangan arah," ujar Ketua Umum Komunitas Pawitandirogo Parni Hadi, yang menjadi salah satu narasumber dalam sarasehan tersebut. Menurut Parni, usulan Komunitas Pawitandirogo kepada pemerintah pusat untuk menjadikan Dr Radjiman Wedyodiningrat menjadi pahlawan nasional sudah tidak perlu bukti lagi. Jasa yang diberikan Radjiman bagi kemajuan bangsa sudah cukup banyak dan dirasakan oleh masyarakat. Radjiman adalah adalah seorang dokter yang juga merupakan salah satu tokoh pendiri Republik Indonesia. Dalam perjalanan sejarah menuju kemerdekaan Indonesia, dr Radjiman adalah satu-satunya orang yang terlibat secara akif dalam perjuangan bangsa yang dimulai dari munculnya Boedi Utomo sampai pembentukan BPUPKI. Setelah kemerdekaan, hidup dr Radjiman banyak diabdikan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga di wilayah Dirgo, Wododaren, Ngawi. "Terlebih peran beliau dalam memberdayakan dukun bayi di wilayah Ngawi. Tujuannya hanya satu, yakni mencegah kematian ibu melahirkan dan bayi lahir," ujar perwakilan keluarga dr Radjiman, Subaryo. Perwakilan keluarga dr Radjiman Wedyodiningrat mengaku bangga dan berterima kasih atas usulan yang digagas. Pihak keluarga siap menyerahkan tanah dan rumah peninggalan Radjiman pada negara jika gelar tersebut diberikan. Sementara, Bupati Ngawi Budi Sulistyono yang hadir dalam sarasehan juga menyatakan bangga jika wilayah Ngawi memiliki tokoh besar yang layak dijadikan sebagai pahlawan nasional. "Kami sangat mendukung dengan usulan dr Radjiman Wedyodiningrat menjadi pahlawan nasional. Gelar pahlawan nasional yang diberikan kepada dr Radjiman Wedyodiningrat nantinya akan semakin mendorong rencana Pemkab Ngawi untuk menjadikan Situs Rumah Kediaman Radjiman Wedyodiningrat sebagai bagian dari `trading tourism investment` yang saat ini mulai dikembangkan," tukas Bupati Ngawi. Budi mengatakan, kediaman Radjiman bisa dikatakan saksi bisu sebagian perjalanan sejarah bangsa. Bahkan, di dalam rumah tersebut, dulunya Radjiman membuat catatan yang menegaskan bahwa lahirnya Pancasila memang betul-betul dari Ir Soekarno yang tertulis dalam Dokumen Walikukun dan masih tersimpan pada keluarga. Ia menambahkan, kediaman Radjiman akan menjadi satu rangkaian dari sejumlah tempat sejarah lainnya yang ada di Ngawi untuk pengembangan pariwisata. Potensi daerah berupa tempat bersejarah yang ada di Ngawi lainnya di antaranya adalah Museum Trinil dan Benteng Pendem Ngawi. Guna melancarkan usulan gelar pahlawan nasional kepada dr Radjiman Wedyodiningrat, para peserta sarasehan yang hadir telah membubuhkan tanda tangannya sebagai wujud dukungan perjuangan tersebut ke pemerintah pusat. Sarasehan dihadiri oleh sejumlah tokoh Komunitas Pawitandirogo, pejabat Pemkab Ngawi dan sekitarnya, budayawan nasional serta lokal, perwakilan Bakorwil Madiun, pejabat LPP RRI, perwakilan mahasiswa, dan warga desa setempat. (ANT-172/C004) Editor: Tasrief Tarmizi COPYRIGHT © 2012