Oleh : DESK INFORMASI
Pada hari kedua
kunjungannya ke Pacitan, Jawa Timur, Rabu (16/10), Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan sejumlah proyek infrastruktur di
Pusat Tenaga Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Jawa Timur, Pacitan.
Proyek-proyek yang diresmikan itu adalah PLTU 2 Paiton, PLTU 1 Rembang,
PLTU 3 Lontar, Gelanggang Olahraga (GOR) dan Stadion Pacitan, Masjid
Agung Darul Falah Pacitan, dan proyek-proyek dari Kementrian Pekerjaan
Umum.
Dengan
menekan tombol sirene dan menandatangani prasasti, Presiden SBY
meresmikan sejumlah proyek tersebut didampingi sejumlah menteri Kabinet
Indonesia Bersatu (KIB) II, Dirut PLN, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Presiden juga melakukan peninjauan di beberapa titik di PLTU 1 Pacitan.
Dalam
sambutannya, Presiden SBY mengapresiasi seluruh pihak yang turut
mewujudkan pembangunan proyek-proyek di Pacitan ini. "Saya lahir di
Pacitan, sekolah dari SD-SMA di Pacitan, dan setelah itu baru
mengembara. Satu lagi kebanggaan Pacitan dibangun. Apresiasi saya
sampaikan kepada seluruh pihak yang terus bekerja keras membangun daerah
semakin maju," ujar Presiden SBY.
SBY juga bercerita bahwa dulu hampir setiap tahun mengujungi daerah asalnya. Namun setelah menjadi seorang Presiden, lawatan ke Pacitan biasanya dilakukan sekali dalam dua tahun. "Saya minta masyarakat Pacitan untuk sabar, karena saya harus adil memerhatikan saudara-saudara kita di dearah lain di Indonesia. Ketika dua tahun sekali saya berkunjung ke sini, pasti selalu ada kemajuan. Terima kasih untuk semuanya," kata SBY menambahkan.
SBY juga bercerita bahwa dulu hampir setiap tahun mengujungi daerah asalnya. Namun setelah menjadi seorang Presiden, lawatan ke Pacitan biasanya dilakukan sekali dalam dua tahun. "Saya minta masyarakat Pacitan untuk sabar, karena saya harus adil memerhatikan saudara-saudara kita di dearah lain di Indonesia. Ketika dua tahun sekali saya berkunjung ke sini, pasti selalu ada kemajuan. Terima kasih untuk semuanya," kata SBY menambahkan.
Dalam
kesempatan itu Presiden SBY,mengungkapkan, saat pertama kali memimpin
Indonesia di 2004, nilai belanja APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara) mencapai Rp 400 triliun. Tapi saat ini, yaitu di 2013, nilai
belanja APBN sudah mencapai Rp 1.800 triliun.
"Pertama kali saya menjabat sebagai Presiden 2004 APBN kita mencapai Rp 400 triliun, saat ini negara ini terus berkembang APBN-nya sekarang hampir mencapai Rp 1.800 triliun. Ini patut kita syukuri," kata SBY dalam sambutannya di acara Peresmian Proyek-Proyek Infrastruktur di Pacitan itu.
SBY mengakui, walau nilai belanja dalam APBN meningkat pesat, namun sebagian besar digunakan untuk membayar utang di masa lalu. "Jumlah itu (APBN) sebagian digunakan untuk membayar pinjaman kita sejak dulu kala, dan sebagian lagi yang jumlahnya tidak kecil yakni untuk subsidi, BBM, pupuk, dan lainnya untuk menolong rakyat kita yang tidak mampu," katanya.
"Pertama kali saya menjabat sebagai Presiden 2004 APBN kita mencapai Rp 400 triliun, saat ini negara ini terus berkembang APBN-nya sekarang hampir mencapai Rp 1.800 triliun. Ini patut kita syukuri," kata SBY dalam sambutannya di acara Peresmian Proyek-Proyek Infrastruktur di Pacitan itu.
SBY mengakui, walau nilai belanja dalam APBN meningkat pesat, namun sebagian besar digunakan untuk membayar utang di masa lalu. "Jumlah itu (APBN) sebagian digunakan untuk membayar pinjaman kita sejak dulu kala, dan sebagian lagi yang jumlahnya tidak kecil yakni untuk subsidi, BBM, pupuk, dan lainnya untuk menolong rakyat kita yang tidak mampu," katanya.
Melalui
akun twitternya @SBYudhoyono, Presiden SBY mengatakan, , pada 2004,
Indonesia miliki daya listrik 25.100 MW. Sedang pada 2013 naik pesat
jadi 46.000 MW. "Mari kita syukuri dan tingkatkan kemajuan ini," tulis
Presiden.
Acara
peresmian proyek-proyek infrastruktur di Pacitan itu dihadiri pula oleh
Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam,
Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Kehutanan Zulkilfli Hasan,Menteri PU
Djoko Kirmanto, Mendikbud Muhammad Nuh, Menpora Roy Suryo, Menparekraf
Mari Elka Pangestu, dan Ketua KEN Chairul Tandjung.
(Humas Setkab/WID/ES)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar