Pemuda Panca Marga adalah Organisasi kemasyarakatan Pemuda yang bersifat kekeluargaan dan merupakan wadah berhimpun bagi Putera-Puteri Veteran Republik Indonesia beserta keturunannya yang memiliki hubungan kesejarahan, aspirasi, dan koordinasi dengan Legiun Veteran Republik Indonesia dan merupakan bagian dari Keluarga Besar TNI / Polri

Rabu, 16 Oktober 2013

SBY: Kali pertama menjabat presiden APBN Rp 400 Triliun, Sekarang Rp 1800 Triliun

Pada hari kedua kunjungannya ke Pacitan, Jawa Timur, Rabu (16/10), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan sejumlah proyek infrastruktur di Pusat Tenaga Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Jawa Timur, Pacitan. Proyek-proyek yang diresmikan itu adalah PLTU 2 Paiton, PLTU 1 Rembang, PLTU 3 Lontar, Gelanggang Olahraga (GOR) dan Stadion Pacitan, Masjid Agung Darul Falah Pacitan, dan proyek-proyek dari Kementrian Pekerjaan Umum.

Dengan menekan tombol sirene dan menandatangani  prasasti, Presiden SBY meresmikan sejumlah proyek tersebut didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, Dirut PLN, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Presiden juga melakukan peninjauan di beberapa titik di PLTU 1 Pacitan.


Dalam sambutannya, Presiden SBY  mengapresiasi seluruh pihak yang turut mewujudkan pembangunan proyek-proyek di Pacitan ini. "Saya lahir di Pacitan, sekolah dari SD-SMA di Pacitan, dan setelah itu baru mengembara. Satu lagi kebanggaan Pacitan dibangun. Apresiasi saya sampaikan kepada seluruh pihak yang terus bekerja keras membangun daerah semakin maju," ujar Presiden SBY.
SBY juga bercerita bahwa dulu hampir setiap tahun mengujungi daerah asalnya. Namun setelah menjadi seorang Presiden, lawatan ke Pacitan biasanya dilakukan sekali dalam dua tahun. "Saya minta masyarakat Pacitan untuk sabar, karena saya harus adil memerhatikan saudara-saudara kita di dearah lain di Indonesia. Ketika dua tahun sekali saya berkunjung ke sini, pasti selalu ada kemajuan. Terima kasih untuk semuanya," kata SBY menambahkan.

Dalam kesempatan itu  Presiden SBY,mengungkapkan, saat pertama kali memimpin Indonesia di 2004, nilai belanja APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) mencapai Rp 400 triliun. Tapi saat ini, yaitu di 2013, nilai belanja APBN sudah mencapai Rp 1.800 triliun.
"Pertama kali saya menjabat sebagai Presiden 2004 APBN kita mencapai Rp 400 triliun, saat ini negara ini terus berkembang APBN-nya sekarang hampir mencapai Rp 1.800 triliun. Ini patut kita syukuri," kata SBY dalam sambutannya di acara Peresmian Proyek-Proyek Infrastruktur di Pacitan itu.

SBY mengakui, walau nilai belanja dalam APBN meningkat pesat, namun sebagian besar digunakan untuk membayar utang di masa lalu. "Jumlah itu (APBN) sebagian digunakan untuk membayar pinjaman kita sejak dulu kala, dan sebagian lagi yang jumlahnya tidak kecil yakni untuk subsidi, BBM, pupuk, dan lainnya untuk menolong rakyat kita yang tidak mampu," katanya.

Melalui akun twitternya @SBYudhoyono, Presiden SBY mengatakan, , pada 2004, Indonesia miliki daya listrik 25.100 MW. Sedang pada 2013 naik pesat jadi 46.000 MW. "Mari kita syukuri dan tingkatkan kemajuan ini," tulis Presiden.
Acara peresmian proyek-proyek infrastruktur di Pacitan itu dihadiri pula oleh Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Kehutanan Zulkilfli Hasan,Menteri PU Djoko Kirmanto, Mendikbud Muhammad Nuh, Menpora Roy Suryo, Menparekraf Mari Elka Pangestu, dan Ketua KEN Chairul Tandjung.
 (Humas Setkab/WID/ES)

Tidak ada komentar: